Pengunjung

Sabtu, 05 Juli 2014

Essai (Generasi Muda)



Bangsa Perlu Generasi Ajaib
oleh Dimas Haryo P.
            Generasi muda adalah kumpulan pemuda yang memiliki cita-cita untuk merubah nasib kehidupannya kelak. Tapi apa daya  sekarang generasi muda tidak ingin ngoyo untuk melakukan gerakan perubahan.  Mengapa? Karena kita, para pemuda telah dikuasai oleh teknologi, sehingga jiwa-jiwa pemuda sekarang serasa malas untuk menempuh perubahan hidup.  Teknologi mengalahkan semangat nasionalisme para pemuda. Pemuda diibaratkan cabang pohon dan daun yang baru bermunculan dan kaula tua adalah dedaunan dan ranting yang mulai rapuh dan menguning, lalu siapa batang pohonnya? Batang pohonnya adalah sistem pemerintahan negara.
            Generasi muda kenapa loyo di saat Indonesia membutuhkan perubahan nasib. Sekarang nasib Indonesia sedang terpuruk, turunnya nilai rupiah hingga banyaknya negara asing memanfaatkan Indonesia. Seharusnya generasi muda Indonesia bertindak, melakukan sebuah aksi yang mampu membuat Indonesia berkembang. Namun kenyataannya para pemuda Indonesia cenderung bertindak pasif. Kepasifan para pemuda Indonesia membuat kaula tua mengira Indonesia sudah habis. Tak banyak yang aktif melakukan gerakan perubahan untuk menyongsong kehidupan Indonesia lebih baik. Apakah pemuda tidak peduli karena pemerintah sudah mengatur Indonesia? Who know.
            Kaula tua sekarang memang terlihat lebih aktif dalam mebuat perubahan dari pada para pemuda. Hal ini dibuktikan, banyaknya kaula tua yang turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial hingga kegiatan ekonomi. Pemuda hanya menikmati hasil atau dapat dikatakan bahwa pemuda Indonesia sekarang cuma numpang hidup di Indonesia tanpa membayar uang sewa. Kaula tua terlihat hiperaktif disebabkan karena waktu mudanya beliau memanfaatkannya dengan baik seperti aktif mengikuti gotong royong misalnya. Coba kita perhatikan di desa kita ketika ada bersih-bersih desa atau gotong royong, mungkin yang bekerja sebagian besar adalah orang tua bahkan orang yang sudah sepuh sekalipun.
            Memang dulu Indonesia disebut Macan Asia karena selain kaula tua yang dulunya selalu mendukung penuh dan menutupi kelemahan bangsa, para pemuda Indonesia rajin memberikan inspirasi dan aspirasi untuk bangsa kita, bukti nyatanya adalah waktu para pendahulu memerjuangkan kemerdekaan, para pemuda sangat rajin menyumbangkan gagasannya agar bangsa kita cepat merdeka dari jajahan bangsa asing. Bagaimana cara menyadarkan para pemuda Indonesia akan pentingnya peran mereka yang dulu sempat menggemparkan dunia? 
            Jika pemuda Indonesia tidak melakukan perubahan sedari sekarang, mungkin nanti Indonesia hanya tinggal nama saja. Jangan dikira pemerintah bertindak tunggal dan Indonesia diatur sepenuhnya oleh pejabat kita. Seharusnya pemuda dididik untuk menjalankan sistem pemerintahan, karena kaula tua yang telah semakin rapuh khawatir akankah generasi muda mampu berbuat banyak hingga merubah nasib Indonesia. Kaula tua harus mendukung seutuhnya pemuda Indonesia sekarang. Jika tidak diajak berinteraksi, para pemuda akan cenderung lemah, egois, sombong dan kurang memiliki intelektual. Kelemahan pemuda Indonesia pasti akan dimanfaatkan oleh negara asing, melalui eksplorasi alam di Indonesia yang terkenal melimpah.
            Melalui kegiatan sosialisasi dari kaula tua tentang peran pemuda untuk nasib Indonesia di hari esok adalah salah satu cara untuk menyadarkan pemuda. Bagaimana tidak? Beliau yang telah melewati masa-masa sulit demi memerdekakan Indonesia. Cara selanjutnya adalah menyadarkan para pemuda dengan kegiatan terjun lapangan langsung yang dipandu oleh kaula tua, seperti : peduli sosial, menjadi relawan pada bencana alam, kerja bakti, musyawarah pada suatu organisasi dan lain lain. Memang para pemuda jika tak terjun langsung merasa tak mau tau tentang kehidupan luar, padahal disitulah kunci menjadi pemuda Indonesia yang sejati, yaitu yang mengerti keadaan luar.
             Jadi, para pemuda merupakan suksesornya bangsa, jika generasi mudanya baik maka bangsa itu juga akan maju sebaliknya jika generasi mudanya buruk maka bangsa itu dapat dipastikan tidak dapat berkembang. Jadikanlah para kaula tua yang dulu pernah menjadi pahlawan bangsa sebagai panutan agar kita sebagai pemuda bisa meneladani perjuangan beliau. Jadilah para pemuda yang baik, memiliki etika, dan cerdas demi bangsa kita yang krisis generasi muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar