Bangsa Perlu Generasi Ajaib
oleh Dimas
Haryo P.
Generasi muda adalah kumpulan pemuda
yang memiliki cita-cita untuk merubah nasib kehidupannya kelak. Tapi apa
daya sekarang generasi muda tidak ingin ngoyo untuk melakukan gerakan
perubahan. Mengapa? Karena kita, para
pemuda telah dikuasai oleh teknologi, sehingga jiwa-jiwa pemuda sekarang serasa
malas untuk menempuh perubahan hidup.
Teknologi mengalahkan semangat nasionalisme para pemuda. Pemuda
diibaratkan cabang pohon dan daun yang baru bermunculan dan kaula tua adalah
dedaunan dan ranting yang mulai rapuh dan menguning, lalu siapa batang
pohonnya? Batang pohonnya adalah sistem pemerintahan negara.
Generasi
muda kenapa loyo di saat Indonesia membutuhkan perubahan nasib. Sekarang nasib
Indonesia sedang terpuruk, turunnya nilai rupiah hingga banyaknya negara asing
memanfaatkan Indonesia. Seharusnya generasi muda Indonesia bertindak, melakukan
sebuah aksi yang mampu membuat Indonesia berkembang. Namun kenyataannya para
pemuda Indonesia cenderung bertindak pasif. Kepasifan para pemuda Indonesia
membuat kaula tua mengira Indonesia sudah habis. Tak banyak yang aktif
melakukan gerakan perubahan untuk menyongsong kehidupan Indonesia lebih baik.
Apakah pemuda tidak peduli karena pemerintah sudah mengatur Indonesia? Who know.
Kaula
tua sekarang memang terlihat lebih aktif dalam mebuat perubahan dari pada para
pemuda. Hal ini dibuktikan, banyaknya kaula tua yang turut berpartisipasi dalam
kegiatan sosial hingga kegiatan ekonomi. Pemuda hanya menikmati hasil atau
dapat dikatakan bahwa pemuda Indonesia sekarang cuma numpang hidup di Indonesia
tanpa membayar uang sewa. Kaula tua terlihat hiperaktif disebabkan karena waktu
mudanya beliau memanfaatkannya dengan baik seperti aktif mengikuti gotong
royong misalnya. Coba kita perhatikan di desa kita ketika ada bersih-bersih
desa atau gotong royong, mungkin yang bekerja sebagian besar adalah orang tua
bahkan orang yang sudah sepuh sekalipun.
Memang
dulu Indonesia disebut Macan Asia karena selain kaula tua yang dulunya selalu
mendukung penuh dan menutupi kelemahan bangsa, para pemuda Indonesia rajin
memberikan inspirasi dan aspirasi untuk bangsa kita, bukti nyatanya adalah
waktu para pendahulu memerjuangkan kemerdekaan, para pemuda sangat rajin
menyumbangkan gagasannya agar bangsa kita cepat merdeka dari jajahan bangsa
asing. Bagaimana cara menyadarkan para pemuda Indonesia akan pentingnya peran
mereka yang dulu sempat menggemparkan dunia?
Jika
pemuda Indonesia tidak melakukan perubahan sedari sekarang, mungkin nanti Indonesia
hanya tinggal nama saja. Jangan dikira pemerintah bertindak tunggal dan
Indonesia diatur sepenuhnya oleh pejabat kita. Seharusnya pemuda dididik untuk
menjalankan sistem pemerintahan, karena kaula tua yang telah semakin rapuh
khawatir akankah generasi muda mampu berbuat banyak hingga merubah nasib
Indonesia. Kaula tua harus mendukung seutuhnya pemuda Indonesia sekarang. Jika
tidak diajak berinteraksi, para pemuda akan cenderung lemah, egois, sombong dan
kurang memiliki intelektual. Kelemahan pemuda Indonesia pasti akan dimanfaatkan
oleh negara asing, melalui eksplorasi alam di Indonesia yang terkenal melimpah.
Melalui
kegiatan sosialisasi dari kaula tua tentang peran pemuda untuk nasib Indonesia
di hari esok adalah salah satu cara untuk menyadarkan pemuda. Bagaimana tidak?
Beliau yang telah melewati masa-masa sulit demi memerdekakan Indonesia. Cara
selanjutnya adalah menyadarkan para pemuda dengan kegiatan terjun lapangan
langsung yang dipandu oleh kaula tua, seperti : peduli sosial, menjadi relawan
pada bencana alam, kerja bakti, musyawarah pada suatu organisasi dan lain lain.
Memang para pemuda jika tak terjun langsung merasa tak mau tau tentang
kehidupan luar, padahal disitulah kunci menjadi pemuda Indonesia yang sejati,
yaitu yang mengerti keadaan luar.
Jadi, para pemuda merupakan suksesornya
bangsa, jika generasi mudanya baik maka bangsa itu juga akan maju sebaliknya
jika generasi mudanya buruk maka bangsa itu dapat dipastikan tidak dapat
berkembang. Jadikanlah para kaula tua yang dulu pernah menjadi pahlawan bangsa
sebagai panutan agar kita sebagai pemuda bisa meneladani perjuangan beliau.
Jadilah para pemuda yang baik, memiliki etika, dan cerdas demi bangsa kita yang
krisis generasi muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar